view Gunung Batur, Gunung Abang, Gunung Agung |
“...gemuruh ombak di pantai Kuta
sejuk lembut angin di bukit Kintamani...”
Sepenggal lirik lagu Ebit G. Ade berjudul Nyanyian Rindu, jika anda sudah bosan dengan gemuruh ombak pantai Kuta, cobalah rasakan sejuknya wilayah Kintamani. Perbukitan melingkar yang terbentuk oleh letusan gunung purba ini sangat eksotis dengan pemandangan dan suasana yang sangat nyaman. Pedesaan yang jauh dari hingar bingar suasana pusat kota Bali yang sebenarnya malah ‘sudah tidak Bali lagi’, tapi disini kita akan merasakan inilah Bali yang sebenarnya.
Gunung Batur |
Terletak di tengah Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Bangli, Kintamani selain terkenal dengan anjingnya (yang dipopulerkan dalam lagu oleh Shaggy Dog) juga terkenal dengan Gunung Batur dan danau Batur, danau yang terbentuk karena aktifitas vulkanik. Kedua bentang alam tersebut dipadu dengan kaldera yang sangat luas menjadikan sebuah perpaduan yang sangat menakjubkan.
Anjing Kintamani |
Gunung Batur adalah satu dari dua gunung berapi aktif di pulau Bali (selain Gunung Agung). Dengan puncak yang ketinggiannya sekitar 1700mdpl, merupakan salah satu objek wisata alam yang cukup menarik para wisatawan. Biasanya mereka mendaki gunung ini saat fajar untuk melihat surya muncul dari peraduan. Dari puncak, kita disuguhi sajian yang sangat menawan, di depan terhampar danau dengan air yang melimpah, di belakangnya ada gunung Abang yang merupakan bagian dari lingkaran bukit Kintamani. Dan sang gunung yang paling dikeramatkan di pulau Dewata ini, yaitu Gunung Agung dengan perkasa memperlihatkan puncak Agungnya yang menjulang tinggi mengayomi dikejauhan seperti seorang kakak bagi Gunung Batur. Tak butuh waktu yang terlalu lama untuk menggapai puncak, sekitar 2 jam pendakian kita akan sampai puncak dan dihidangkan pemandangan indah tadi.
Sunrise, terlihat tiga puncak gunung Batur, Abang, Agung |
Danau Batur yang merupakan danau terbesar di Pulau Bali ini merupakan sumber air bagi masyarakat Bali. Hampir semua sungai di Bali berhulu dari danau ini. Dipinggir timur danau ini terdapat desa Trunyan yang terkenal dengan kebiasaan adatnya yaitu tidak mengubur atau membakar mayat orang yang sudah meninggal, tetapi meletakkannya disamping pohon yang disebut dengan pohon tarumenyan. Pohon ajaib ini bisa menyerap bau busuk yang biasanya keluar dari mayat, sehingga mayat yang berjejer disekitar pohon itu tak berbau sama sekali.
Danau Batur dilihat dari punggung Gunung Batur |
Ada satu tempat menarik lagi di sekitar danau Batur yaitu sumber mata air panas. Toya bungkah dan toya devasya, tempat pemandian yang sudah ditata dengan baik sehingga kita tinggal nyemplung saja untuk menikamati hangatnya air di udara yang sejuk. Tinggal sesuaikan dengan budget yang kita punya, toya bungkah relatif lebih murah daripada toya devasya. Jika budget ternyata lebih tipis lagi, ada tempat mandi yang tidak berbayar alias gratis, yaitu diantara dua tempat ini, akan tetapi tempatnya agak kotor.
Toya Bungkah natural hot spring |
Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
BalasHapusTentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com