|
Gunung Bromo |
Untuk kali ini saya tidak akan menceritakan tentang profil Bromo, dikarenakan informasi yang saya peroleh langsung tidak terlalu banyak dan lagi cerita-cerita tentang Bromo sudah banyak sumber-sumbernya. Kali ini saya akan menulis catatan-catatan bagi yang hendak ke Bromo dengan metode murah atau backpacking.
1. Rencanakan berapa lama anda akan berwisata ke Bromo, apa akan menginap atau hanya sehari saja. Ini penting agar pengeluaran bisa diperkirakan, dan harus disesuaikan dengan budget yang anda miliki.
2. Kota yang paling dekat dan juga merupakan tempat terakhir menuju Bromo adalah Probolinggo (sebenarnya bisa dari Malang tetapi angkutan umumnya sepertinya sulit untuk menuju Bromo). Jadi pelajari angkutan apa yang bisa mengantar anda dari kota asal menuju Probolinggo. Bisa dari kota anda ke Surabaya dulu baru naik bus menuju Probolinggo.
3. Dari Probolinggo ke Bromo ada angkutan sejenis Elf. Elf ini akan berangkat apabila jumlah penumpangnya sudah mencukupi kuota agar mereka dapat untung, kira-kira setelah dapat minimal 10 penumpang maka akan berangkat. Ongkos per orang sekitar 25 ribu. Jadi kalau anda memiliki rombongan banyak tidak perlu menunggu lama untuk berangkat. Elf ini stand by di dekat terminal Probolinggo.
4. Usahakan untuk sampai di Probolinggo sebelum jam 4 sore, karena itu batas terakhir Elf beroperasi, kecuali anda memiliki rombongan yang banyak maka Elf tetap akan mau mengantar anda. Ada hal lain juga yang perlu diperhatikan, anda sampai di Probolinggo sebelum jam 4 tetapi penumpang Elf hanya sedikit, bisa jadi sopir Elf tidak mau berangkat atau berangkat pada esok hari sampai penumpang memenuhi kuota, kecuali anda mau membayar mahal. Jadi kira-kira sekali jalan si sopir Elf mengantongi sekitar 250ribu, kalau anda mau membayar segitu ya monggo. Disini terlihat keuntungan apabila anda memiliki rombongan.
5. Sesampainya di Bromo, jika anda mau mencai penginapan jangan meminta bantuan pada sopir atau kernet Elf, karena biaya penginapan akan melonjak dari harga sebenarnya. Usahakan ketika anda mencari penginapan, si sopir atau kernet Elf sudah pergi. Homestay rata-rata menawarkan harga 100 ribu/malam.
6. Ada beberapa tempat dan momen yang bisa anda dapatkan dari Bromo, yang pertama adalah melihat sunrise dari penanjakan, lalu naik ke puncak Bromo, padang pasir tempat shooting film Pasir Berbisik, dan terkahir adalah padang rumput atau orang sekitar menyebutnya bukit Teletubbies.
7. Untuk menikmati itu semua jika anda kuat anda bisa berjalan kaki, tapi jelas membutuhkan waktu lama dan capek. Pilihan kedua adalah naik jeep. Ini adalah pilihan yang paling banyak diambil. Biaya sewa satu buah jeep 350 ribu dengan kapasitas penumpangnya 6 orang, jadi saetiap orang akan membayar sekitar 60ribu. Kelebihan dari jeep ini jelas kenyamanan. Tapi ada kekurangannya yaitu dengan harga segitu kita hanya diantar ke Penanjakan dan Gunung Bromo saja, jika ingin ke pasir berbisik dan bukit teletubbies harus bayar lagi. Dan lagi dengan harga segitu maksimal jam 10 pagi kita harus balik lagi ke penginapan. Pilihan yang terkahir adalah naik ojek, ongkos naik ojek sebesar 80 ribu, kita akan diantarkan ke Penanjakan, Gunung Bromo(sampai kaki gunung, kalau jeep pemberhentiannya masih agak jauh dari kaki gunung), pasir berbisik, dan bukit teletubbies. Lengkap dan tidak dibatasi waktu. Kekurangannya adalah jika terjadi hujan kita akan basah.
8. Kawasan Bromo dan Tengger berada di ketinggian lebih dari 1000 mdpl, jadi suhu disana cukup dingin, siapkan jaket yang tebal agar ketika malam menjelang anda tidak kedinginan.
Itu beberapa catatan dari saya tentang berbackpacking ke Gunung Bromo.
Selamat berwisata :)
|
Padang Savana (Bukit Teletubbies) |
|
Padang Pasir tempat shooting film Pasir Berbisik |
|
Kawah Bromo |