Bintang Flores : Tempat Singgah Spesial Menuju Komodo

Hotel Bintang Flores

Taman Nasional Komodo menjadi idola bagi wisatawan seluruh dunia, apalagi setelah terpilih sebagai salah satu dari New 7 Wonders of Nature. Untuk menuju kesana hampir dipastikan harus singgah dulu ke Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat. Tidak sedikit yang butuh beberapa hari menjelajahi alam ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Untuk menjelajahinya tentunya juga butuh penginapan yang nyaman untuk mengistirahatkan tubuh, salah satu pilihannya adalah di Hotel Bintang Flores.

Menginap di Bintang Flores adalah sebuah kenyamanan. Terletak di Jalan Pantai Pede yang merupakan lokasi yang strategis namun tidak bising mengingat letaknya tidak terlalu dekat dari pelabuhan yang merupakan kawasan yang paling ramai di kota ini yaitu sekitar 2 kilometer. Dari bandara pun tidak butuh waktu lama untuk mencapai hotel, jaraknya sekitar 3 kilometer membuat waktu tempuh tak lebih dari 15 menit saja.

Pantai pribadi milik hotel adalah sebuah keunggulan. Dengan view mengarah ke barat membuat pemandangan ketika matahari terbenam terlihat begitu indah. Apalagi ada kolam renang yang letaknya di dekat pantai menambah kenikmatan ketika berenang. Tubuh terasa segar dan relax setelah berenang dengan bentuk kolam yang artistik, suara deburan ombak yang mengalun pelan serta view sunset yang menawan. Perpaduan yang sangat bagus.

Kolam Renang Bintang Flores

Kolam Renang Bintang Flores

Kolam Renang Bintang Flores

View Sunset di Pantai Bintang Flores

View Sunset di Pantai Bintang Flores

Pemandangan pantai dan kolam renang yang bagus tetapi bagaimana dengan kamarnya? Tentu saja kamar yang disediakan adalah kamar yang sangat nyaman. Hotel dengan kategori bintang 4 pasti memiliki standar tinggi dalam menentukan dekorasi dan tata letak properti dalam kamar. Kebetulan saya menempati kamar deluxe yang memiliki luas kamar yang cukup lega. Tidak ketinggalan ada televisi dengan layanan tv kabel siap menghibur. Kain tenun khas Flores menjadi penghias dinding terlihat begitu eksotik dan elegan. Ada juga satu set meja dan kursi apabila ingin menulis, membaca atau membuka laptop karena ada jaringan wifi yang siap mengantarkan menuju ke dunia maya. Meskipun Labuan Bajo termasuk daerah yang kurang terjangkau jangan bersedih hati karena layanan wifi disini memiliki kecepatan yang tinggi.

Dengan tinggi bangunan sampai lima lantai akan mendapat sebuah pemandangan yang sangat bagus apabila mendapat kamar di lantai paling tinggi. Dari jendela kaca yang luas ketika tirai dibuka maka akan disuguhi taman hijau di bawah sana sedangkan di depan mata juga terhampar lautan yang biru dengan pulau-pulau kecil dengan bukitnya, kadangkala ada juga kapal yang melintas mengarungi laut, indah sekali.

Malamnya saya tidur sangat nyenyak di kasur yang sangat empuk dengan belaian lembut udara sejuk dari pendingin ruangan yang bekerja dengan sangat baik. Nikmat sekali.

Kamar Bintang Flores

Hotel Bintang Flores

Pagi mengganti malam. Rasa lapar yang melanda perut harus segera diobati. Menu breakfast ada beberapa pilihan. Ada American, Oriental maupun Indonesian. Karena lidah saya lebih terbiasa dengan masakan lokal maka saya memilih menu Indonesian. Menu Indonesian sendiri ada dua pilihan yaitu Mie Goreng dan Nasi Goreng. Pilihan kedua menjadi menu sarapan saya pagi itu dengan ditemani teh hangat lalu diakhiri dengan buah-buahan dan orange juice.

Restoran Bintang Flores

Indonesian Breakfast

Beruntung sekali saya bertemu dengan Pak Gede, salah satu karyawan Hotel Bintang Flores. Sudah lima tahun dia bekerja di sini, dari awal mulai dibukanya hotel ini. Jadi pasti dia tau seluk beluk hotel yang sudah seperti rumahnya sendiri.

“Hotel Bintang Flores adalah hotel mewah pertama yang di bangun di Labuan Bajo”, Pak Gede mulai bercerita.

Jadi dulu tidak ada hotel kategori bagus di Labuan Bajo. Hal ini tentu juga berefek kurangnya minat wisatawan “berkantong tebal” yang ingin mengunjungi Pulau Komodo tetapi tidak terbiasa tinggal di tempat yang kurang bagus. Bisa dibilang Bintang Flores juga menjadi pembuka masuknya lebih banyak wisatawan yang berkunjung.

Saya diajak untuk berkeliling hotel dengan kamar berjumlah 61 ini. Salah satunya ke kamar tipe suite. Kamar ini memiliki dua ruangan, satu ruang untuk tidur dan satunya adalah ruang tamu.

Suite Room Bintang Flores

“Kebetulan di kamar ini pernah ditinggali bintang balap motor dunia, Jorge Lorenzo”, kata Pak Gede.

Saya cukup kaget dengan berita itu. Saya tahu Lorenzo sering ke Indonesia tapi saya baru tahu kalau dia juga pernah ke Pulau Komodo. Selain Lorenzo, masih banyak pesohor di negeri ini yang pernah menginap di Bintang Flores. Salah satunya adalah mantan Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo yang meninggal di Gunung Tambora.

“Beliau sempat menginap di sini sebelum pergi ke Tambora”, kenang Pak Gede.

Selanjutnya kami menuju ke ruang pertemuan yang dinamai Horizon. Kenapa dinamai seperti itu, dikarenakan letaknya yang berada di lantai paling atas yaitu lantai 6 (kamar hanya sampai lantai 5) bisa melihat pemandangan sampai jauh hingga ke horison. Ruangan yang cukup luas ini tentunya bisa digunakan untuk acara-acara penting seperti seminar atau meeting. Para peserta meeting entu saja boleh sesekali melihat godaan pemandangan yang menawan.

Horizon Bintang Flores

Menyambut acara Sail Komodo yang akan berlangsung sebentar lagi membuat Bintang Flores semakin meningkatkan kualitas pelayanannya.

“Hari-hari biasa saja kunjungan ke hotel ini cukup banyak mas, apalagi nanti pas acara Sail Komodo pasti akan sangat banyak” optimisme yang keluar dari mulut Pak Gede.

Jadi bagi yang akan mengikuti acara Sail Komodo yang menjadi agenda nasional bahkan interanasional dan tidak ingin kehabisan kamar di Bintang Flores, cepat-cepatlah untuk memesannya karena saya sendiri sudah pesan satu kamar.

Info lengkap klik di sini.