Sunrise dan sunset tentu saja
adalah momen yang sangat spesial bagi kita. Ketika peralihan matahari berada di
ufuk menimbulkan warna jingga yang kadang hampir membuat seluruh langit
berwarna itu. Indah sekali. Bahkan banyak yang menyebutnya peristiwa romantis.
Karena itu pula untuk mengingat peristiwa berharga tersebut kita sering
mengabadikannya dalam jepretan foto. Untuk menjadikannya terlihat lebih terasa
dan terkenang, berikut ada beberapa tipsnya :
1. Tahu
tentang tempatnya
Sebaiknya kita
tahu lebih dahulu tempat untuk melihat muncul atau perginya matahari. Meskipun
ini tidak mutlak karena kadang di tengah perjalanan kita bertemu sunrise/sunset,
tapi setidaknya tahu tempat cukup membantu. Tidak lucu kalau kita datang
pagi-pagi ke Pantai Kuta untuk melihat sunrise, tapi malah kecewa karena pantai
tersebut menghadap ke barat. Jika ingin menghasilkan foto sunrise/sunset yang
lebih tepat lagi selain tahu tentang tempatnya juga tahu tentang pergerakan semu
matahari di mana matahari mucul kadang agak ke utara atau ke selatan. Misalnya
ke Ranu Kumbolo di saat matahari muncul di tengah-tengah lekukan bukit.
Sunrise di Pantai Sanur |
2. Jangan
datang terlambat
Tentu saja ini
hal yang sangat penting untuk memotret sunrise atau sunset. Karena kalau terlambat
kita bakal tidak bertemu momen itu. Jika terlambat melihat sunrise maka hari
akan menjadi terang sedang terlambat untuk melihat sunset kita akan kehabisan
cahaya karena malam. Saat sunset ada momen di mana langit berwarna emas itulah saat yang dinamakan golden hour setelah itu ketika cahaya hendak hilang, langit akan berwarna biru gelap saat itulah dinamakan blue hour. Golden hour dan blue hour berlangsung tidak terlalu lama, maka itu jangan sampai terlewat momen itu. Lebih baik lagi untuk datang sebelum momen sunrise atau
sunset muncul untuk melakukan observasi tempat dan persiapan alat.
3. Peralatan
yang sudah disiapkan
Sekarang ini dengan
tidak menggunakan DSLR mahal saja kita bisa mengabadikan sunrise dan sunset dengan
bagus. Meski begitu sebaiknya peralatan sudah disiapkan untuk menghindari
kejadian yang tidak diinginkan misalnya baterei habis atau memory penuh. Untuk
menghasilkan foto yang lebih bagus lagi tripod menjadi peralatan yang cukup
membantu. Hal ini karena ketika sunrise atau sunset, cahayanya cukup minim
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama bagi camera untuk mengambil gambar.
Dalam hal ini kadang camera rentan bergoyang karena tangan kita bergerak,
sehingga butuh tempat untuk bersandarnya camera(bisa saja benda lain selain
tripod). Untuk para professional biasanya mereka juga menggunakan filter di depan lensa.
Memakai tripod |
4. Komposisi
Inilah hal yang
sangat penting untuk menghasilkan foto yang bagus. Kamera bagus hanya akan
menghasilkan gambar dengan teknis yang bagus tapi tidak menjamin akan
menghasilkan gambar yang bagus secara seni, tergantung bagaimana si pengguna
membuat komposisi gambar yang menarik. Komposisi ini banyak sekali macamnya dan
sering tergantung dengan momen. Salah satu contoh komposisi yang membuat foto
sunrise atau sunset tidak terasa hambar adalah dengan menambahkan objek lain
selain matahari itu sendiri.
Sunset hanya matahari saja terasa hambar |
Dengan menambah obyek lain akan terasa lebih hidup |
5. Inovatif
dan Kreatif
Sudah banyak
foto sunrise dan sunset yang sangat bagus. Dengan melihat foto-foto tersebut kita
mempunyai referensi bagaimana foto bagus itu seperti apa. Tapi dengan
melihatnya bukan berarti kita harus mencontoh plek komposisi dan gayanya.
Inovasi dan kreasi dibutuhkan untuk membuat foto yang lain dan sesuai dengan
jiwa kita dan selera kita. Tidak ada pakem fotografi yang tidak boleh dilanggar, maka itu jangan pernah sungkan untuk terus berinovasi dan berkreasi.
6. Terus
mencoba
Tiap hari view sunrise atau sunset selalu berbeda meskipun di tempat yang sama, entah intensitas warna orangenya atau bentuk-bentuk awannya. Foto yang dihasilkan pun akan bervariasi. Dengan terus mencoba kita juga akan terbiasa mengatasi momen-momen yang tidak terduga. Terakhir, untuk
membuat kita menjadi ahli terhadap sesuatu harus melalui latihan dan percobaan
yang berkali-kali. Pengalaman adalah guru yang paling hebat.
Saya sendiri bukanlah orang yang jago dalam fotografi dan
masih belajar untuk menjadi lebih baik. Semoga informasi di atas bisa membantu.
Makasih tipsnya kaka...ntar besok di coba deh kalo gak kesiangan bangunnya..
BalasHapusudah ada istri bisa2 kesiangan terus *eh :))
Hapustips no.7 : jangan nikmatin sunrise sendirian, sedih :))
BalasHapusoke,,dengan senang hati saya akan menambahnya,haha :))
Hapusmantap tipsnya.. besok dicoba ah buat nyunrise di sanur.. :)
BalasHapusmas Toliq mah udah jagoooooo
HapusThank you udah sharing tips-nya.
BalasHapusAku suka banget ama foto sunset di Parangtritis. Cakep! :D
sama2 mbak deb :)
HapusTerima kasih tips nya...
BalasHapusPoto2nya keren2 euy...
sama2 mas dodo..
Hapusterima kasih sudah mampir :)
Thanks informasinya, sangat ngebantu buat saya yang masih belajar photography.
BalasHapusTerkadang saya malas gunakan manual dan lebih suka mode auto, padahal itu kurang bagus untuk belajar photography.
Bisa share aturan Manual baik ISO,bukaan, shutter speednya.
thanks
Halo mas Akbar, terima kasih sudah mampir :)
Hapussaya sndiri sering pakai mode Av kok, teknologi kan dibuat untuk memudahkan penggunaan,hehe..Auto kan ttg biar si kamera yg mikir exposurenya, bukan berarti dgn pake auto terus otomatis bisa dpt momen dan komposisi yg baik jg. Begitu jg pake manual terus pasti gambarnya bagus,ga gitu jg. Kalo misal ada momen tiba2 dan kita harus mengeset kamera secara manual bisa2 momen itu ilang, gimana?hehe,,Belajar manual emang harus biar ngerti fotografi tp bkn berarti merendahkan fungsi 'auto' hehe..(kata2 ini dirangkum dr twit2 Oom Arbain,hehe)
untuk ISO biasanya pake terkecil biar ga ada grain(tergantung kualitas kameranya jg sih)..bukaan buat foto landscape pake bukaan kecil jg: f/20 misal, nah shutter speednya bisa disesuaikan tergantung mau hasil foto yg kaya apa. Kan bisa tuh dilihat di metering nya, mau posisi exposure dmn..duh maap klo penjelasannya bikin bingung,hehe
Nambahin tips nya dikit mas,,,coba gugling tentang pemakaian filter GND(gradual neutral density) yang tipe kotak begitu,,semoga bisa membantu menghasilkan foto yang lebih yahud,, :D
Hapusnah tuuuu :)
Hapuswahhhh thank sharing ilmunya mas....perlu banyak praktek kalo gituw...
BalasHapusterima kasih mas cader sudah mampir,,mari sama2 belajar :)
Hapuskalau mau pake filter, enaknya pake apa ya gan? yang bisa bikin biru-oranye menonjol. thanks
BalasHapuswehhh ndak salah nih burufly nanya ke saya?hehe
Hapuspake filter GND aja sih om saya (GND yg murahan,haha)
foto yang terakhir, uhuk kereeen :p
BalasHapushehehe :))
HapusPaling penting itu harus bisa bangun pagi-pagi banget kalau mau motret matahari terbit
BalasHapushehehe iyaa :))
HapusSalam kenal kak, infonya bermanfaat sekali. Saya termasuk salah seorang pengagum matahari terbit dan tenggelam :)
BalasHapussalam kenal :)
Hapuswah kita samaaa,hehe